watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

WAKTU KECIL

Perkenalkan namaku Rendi, umurku saat ini 19
tahun. Kuliah dikota S yang terkenal dengan
sopan santunnya. Aku anak kedua setelah
kakakku Ana. Ibuku bekerja sebagai pegawai
negeri sipil dan ayahku juga bekerja di kantor.
Tinggi badanku biasa saja layaknya anak seusiaku
yakni 169 kg. Di situs ini aku akan menceritakan
kisah unikku. Pengalaman pertama dengan apa
yang namanya sex. Kisah ini masih aku ingat
selamanya karena pengalaman pertama memang
tak terlupakan. Saat itu usiaku masih 10 tahun

pada waktu itu aku masih kelas 4 SD. Kisah ini
benar benar aku alami tanpa aku rubah sedikit
pun.
Aku punya teman sebayaku namanya Putri, dia
juga duduk di bangku SD. Aku dan dia sering
main bersama. Dia anak yang sangat manis dan
manja. Dia mempunyai dua kakak. Kakak
pertama namanya Rio di sudah bekerja di Jakarta.

Dan kakaknya yang satu lagi namanya Linda. Saat
itu dia kuliah semester 4 jurusan akuntansi salah
satu perguruan tinggi di kota kelahiranku. Dia
lebih cantik dari pada adiknya Putri. Tingginya kira
kira 160 cm dan ukuran payudaranya cukup
seusianya tidak besar banget tapi kenceng.
Waktu itu hari sangat panas, aku dan Putri
sedang main dirumahnya. Maklum rumahku dan
rumahnya bersebelahan. Saat itu ortu dari Putri
sedang pergi ke Bandung untuk beli kain. Putri
ditinggal bersama kakaknya Linda.
"Main dokter dokter yuk, aku bosen nich mainan
ini terus"ajak Putri
Segera aku siapkan mainannya. Aku jadi dokter
dan dia jadi pasiennya. Waktu aku periksa dia
buka baju. Kami pun melakukan seperti itu biasa
karena belum ada naluri seperti orang dewasa,
kami menganggap itu mainan dan hal itu biasa
karena masih kecil. Waktu aku pegang stetoskop
dan menyentuhkannya didadanya. Aku tidak tahu
perasaanya. Tapi aku menganggapnya mainan.
Waktu itu pintu tiba tiba terbuka. Linda pulang
dari kampusnya. Dengan masih telanjang dada
Putri menghampiri kakaknya di depan pintu
masuk.
"Hai Kak baru pulang dari kampus"
"Ngapain kamu buka baju segala" Kak Linda
memandangi adiknya.
"Kita lagi main dokter dokteran, aku pasiennya
sedangkan Rendi jadi dokternya, tapi sepi Kak
masa pasiennya cuma satu. Kakak lelah nggak.
Ikutan main ya kak?"
"Oh mainan toh.. Ya sudah aku nyusul, aku mau
ganti pakaian dulu gerah banget nih"
Kami bertiga pun segera masuk ke kamar lagi,
aku dan Putri asyik main dan Kak Linda
merebahkan tubuhnya ditempat tidur disamping
kami. Aku melihat Kak Linda sangat cantik ketika
berbaring. Setelah beberapa menit kemudian dia
memperhatikan kami bermain dan dia
terbengong memikirkan sesuatu.
"Ayo Kak cepetan, malah bengong" ajak Putri
pada kakaknya.
Lalu dia berdiri membuka lemari. Dia kepanasan
karena udaranya. Biasanya dia menyuruh kami
tunggu di luar ketika dia ganti baju
"Ayo tutup mata kalian, aku mau ganti nih
soalnya panas banget" Kak Linda menyuruh kami.

Dia melepaskan pakaian satu persatu dari mulai
celana panjangnya, dia memakai CD warna putih
berenda dengan model g-string. Saat itu dia
masih dihadapan kami. Tertampang paha putih
bersih tanpa cacat. Setelah itu dia melepas
kemejanya dicopotnya kancing stu perstu.
Setelah terbuka seluruh kancingnya, aku dapat
melihat bra yang dipakainya. Lalu dia
membelakangi kami, dia juga melepas branya
setelah kemejanya ditanggalkan. Aku pun
terbengong melihatnya karena belum pernah aku
melihat wanita dewasa telanjang apa lagi ketika
aku melihat pantatnya yang uuhh. Dia memilih
baju agak lama, otomatis aku melihat
punggungnya yang mulus dan akhirnya dia
memakai baby doll dengan potongan leher
rendah sekali tanpa bra dan bahannya super tipis
kelihatan putingnya yang berwarna coklat muda.
Kulitnya sangat putih dan mulus lebih putih dari
Putri.
Putri melihatku.
"Rendi koq bengong belum lihat kakakku buka
baju ya? Lagian kakak buka baju nggak nyuruh
kita pergi."
Kak Linda ngomel,"Idih kalian masih kecil belum
tahu apa apa lagian juga aku nggak ngelihatin
kalian langsung. Mau lihat ya Ren?"dia bercanda.

ceritaindo.sextgem.Com Akupun menundukan mukaku karena
malu."Tapikan kak, susunya kakak sudah gede
segitu apa nggak malu ama Rendi."
Putri menjawab ketus."Kamu aja telanjang kayak
itu apa kamu juga nggak malu sudah ayo main
lagi." Linda menjawab adiknya. Kami pun
bermain kembali.
Giliran Kak Linda aku periksa. Dia menyuruh aku
memeriksanya, dia agak melongarkan bajunya.
Ketika stetoskop aku masukkan di dalam bajunya
lewat lubang lehernya, tepat kena putingnya. Dia
mem*kik. Aku pun kaget tapi aku pun tidak
melihatnya karena malu. Dia menyuruhku untuk
untuk lama lama didaerah itu. Dia merem melek
kayak nahan sesuatu, dipegangnya tanganku lalu
ditekan tekan daerah putingnya. Aku merasa
sesuatu mengeras.
"Kak ngapain.. Emang enak banget diperiksa..
Kayak orang sakit beneran banget." Putri Tanya
ama kakaknya.

Kak Linda pun berhenti."Yuk kita mandi soalnya
sudah sore lagikan kamu Putri ada les lho nanti
kamu ketinggalan. " Ajak Kak Linda pada kami
berdua. Dia menyuruh bawa handuk ama baju
ganti.
Setelah mengisi air, aku pun membuka bajuku
tanpa ada beban yang ada dan telanjang bulat
begitu juga ama Putri. Kamipun bermain air di
bathup. Kamar mandi disini amat mewah ada
shower bathup dan lain lain lah, maklum dia anak
terkaya dikampungku. Setelah itu pintu digedor
ama kakaknya dia suruh buka pintu kamar
mandinya. Aku pun membukanya. Kak Linda
melihatku penuh kagum sambil menatap bagian
bawahku yang sudah tanpa pelindung sedikitpun,
aku baru tahu itu namanya lagi horny. Lalu dia
masuk segera di membuka piyama mandinya.
Jreng.. Hatiku langsung berdetak kencang, dia
menggunakan bra tranparan ama CD yang tadi
dia pake dihadapan kami.
"Bolehkan mandi bersama kalian lagian kalian kan
masih anak kecil."
"Ihh.. Kakak.. Punya kakak itu menonjol" ledek
adiknya.
Dia hanya tersenyum menggoda kami terutama
aku."biarin" sambil dia pegang sendiri puting dia
menjawab lalu dia membasahi badannya ama air
di shower. Makin jelas apa yang nama payudara
cewek lagi berkembang. Beitu kena air dari
shower bra Kak Linda agak merosot kebawah.
Lucu banget bentuknya pikirku.

Payudaranya
hendak seakan melompat keluar.
"Ayo cepat turun dulu, aku kasih busa di
bathupnya.." .
Putri bergegas keluar tapi aku tidak, aku takut
kalau ketahuan anuku mengeras, aku malu
banget. Baru kali ini aku mengeras gede banget.
Lalu Kak Linda mendekat dan melihatku serta
menyuruhku untuk turun. Aku turun dengan
tertunduk muka Kak Linda melihat bagian
bawahku yang sudah mengeras sama pada
waktu aku bermain tapi bedanya sekarang
langsung dihadapan mata. Dia hanya tersenyum
padaku. Aku kira dia marah. Dia kayak sengaja
menyenggol senjataku dengan paha mulusnya.
"Ooohh.. Apa itu.." (pura pura dia tidak tahu)
Putripun tertawa melihatnya.
"Itu yang dinamakan senjatanya laki laki yang lagi
mengeras tapi culun ya kalau belum disunat" Kak
Linda memberitahukan pada adiknya.
Setelah busanya melimpah di air kami pun
nyebur bareng.
"Adik adik, Kakak boleh nggak membuka bra
kakak" pinta Kak Linda pada kami.
"Buka aja to Kak lagian kalau mandi pakai pakaian
kayak orang desa." adiknya menjawab.
Tapi aku nggak bisa jawab. Dengan pelan pelan
kancing dibelakang punggung dibukanya lalu
lepas sudah pengaman dan pelindung susunya.
Dengan telapak tangannya dia menutupi
payudaranya.

"Sudah buka aja sekalian CD nya nanti kotor kena
bau CD kakak," ujar Putri kepada kakaknya.
Segera dia berdiri diatas bathup melorotkan
CDnya dengan hati hati(kayaknya dia sangat
menunggu ekspresiku ketika melihat wanita
telanjang bulat dihadapannya) . Ketika dia berdiri
membetulkan shower diatas kami, aku melihat
seluruh tubuhnya yang sudah telanjang bulat.
"Kak anu.. anu.. Susu kakak besarnya, ama
bawahan kakak ada rambutnya dikit," aku
memujinya.
dia hanya tersenyum dan memberitahu kalau
aslinya bawahan nya lebat hanya saja rajin
dicukur. Dia agak berlama lama berdiri kayaknya
makin deket aja bagian sensitivenya dengan
wajahku, ada sesuatu harum yang berbeda dari
daerah sekitar itu. Kak Linda terus berdiri sambil
melirikku.

Sambil membilasi payudaranya dengan air
hangat serta digoyang dikit dikit bokong
bahenolnya. Dia menghadap kami sambil
mnyiram bagian sensitifnya. Aku pun tak berani
langsung menatapnya. Sambil memainkan
payudaranya sendiri dia punya saran plus ide gila.
"Mainan yuk. Aku jadi ibunya, kamu jadi
anaknya."
Lalu Kak Linda menyuruh mainan ibu ibuan, dia
menyuruh kami jadi bayi. Lalu dia menyodorkan
susunya pada kami.
"Anakku kasihan, sini ibu beri kamu minum" dia
berkata pada kami.
Putri pun langsung mengenyot puting susu
kakaknya, tapi aku pun tak bergerak sama sekali,
lalu dia langsung menyambar kepalaku ditarik ke
arah payudaranya.

"Ayo sedot yang kuat.. Ahh.. Cepet.. Gigit pelan
pelan.. Acchh," kata itu keluar.
Tapi koq nggak keluar airnya. Punya Mama keluar
air susunya. Tiba tiba Putri berhenti.
"Uhh.. Ini kan namanya mainan jadi nggak
beneran. Kamu udahan aja sudah jamnya kamu
les" Putri pun bergegas turun dan berganti
pakaian sejak saat itu aku tak memdengar langkah
dia lagi.

ceritaindo.sextgem.Com Aku pun masih disuruh mainan dengan
putingnya tangan kiriku dikomando supaya
meremas susu kirinya. Tiba tiba ada sesuatu
yang bikin aku bergetar, ada sesuatu yang
berambat dan memegangi anuku. Dengan kanan
kanan memegangi tangan kiriku untuk meremas
payudaranya ternyata tangan kanannya
memainkan penisku.
Segera dia memerintahkan untuk turun dari situ.
Kami pun turun dari situ. Lalu. Dia duduk di
pingiran sambil membuka selakangannya. Aku
baru melihat rahasia cewe.
"Rendi ini yang dinamakan vagina, punya cewek.
Tadi waktu kakak berdiri aku tahu kalau kamu
memperhatikan bagian kakak yang ini. Ayo aku
ajarin gimana mainan ama vagina" akupun hanya
mengangguk.

Dia menyuruh menjilatinya setelah dia
mengeringkannya dengan handuk. Aku pun
menjulurkan lidahku kesana tapi bagian luarnya.
Dia hanya tersenyum melihatku. Dengan jari
tangan nya dia membuka bagian kewanitaan itu.
Aku benar benar takjub melihat pemandangan
kayak itu. Warnanya merah muda seperti sebuah
bibir mungil. Setelah dia buka kemaluannya, lalu
dia suruh aku supaya menjilatinya. Ada cairan
sedikit yang keluar dari bagian itu rasanya asin
tapi enak. Disuruh aku menyodok dengan kedua
jariku, terasa sangat becek. Dia menyuruhku
berhenti sejenak. Ketika dia menggosok gosok
sendiri dengan tangannya dengan cepat lalu dia
menyambar kepalaku dengan tangannya
ditempelkan mukaku dihadapannya.
Seerr.. Serr.. bunyi air yang keluar dari vaginanya
banyak sekali. Sambil berteriak plus mendesis lagi
merem melek. Setelah itu dia jongkok, aku kaget
ketika dia langsung menjilati kepala penisku. Di
buka bagian kulup hingga kelihatan kepalanya.

"Kakak enggak jijik ya kan buat kencing" aku
bertanya pada dia tapi dia terus mengulumnya
maju mundur.
Sakit dan geli itu yang kurasakan tapi lama lama
enak aku langsung rasanya seperti kencing tapi
tidak jadi. Dia menggunakan sabun cair katanya
biar agak licin jadi nggak sakit. Saking enaknya
aku bagai melayang badanku bergetar semua.
Setelah dibilas dia mengkulum penisku, semua
masuk didalam mulutnya.
"Kak aku mau kencing dulu" aku menyela.
Setelah itu dia berbaring dilantai dia menyuruh
bermain dengan kacang didalam vaginanya.
Pertama aku tidak tahu, dia memberi tahu setelah
dia sendiri membukanya. Aku sentuh bagian itu
dengan kasar dia langsung menjerit dia mengajari
bagaimana seharusnya melakukannya. Diputar
putar jariku disana tiba tiba kacanga itu menjadi
sangat keras.

Sekitar 5 menit aku bermain dengan jariku
kadang dengan lidahku. Keluar lagi air dari
vaginanya. Aku disuruh terus menyedotnya. Dia
kayaknya sangat lemas lunglai. Setelah beberapa
saat dia memegang penisku dan menuntunnya di
vagina.
"Coba masukan anumu ke dalam sana pasti aku
jamin enak banget rasanya" dia menyuruhku.
Dengan hati-hati aku masukkan setelah masuk
aku diam saja. Dia menyuruh aku untuk menekan
keras. Dan bless masuk semuanya dia memberi
saran kayak orang memompa. Masuk-keluar.
"Acchc terus.. yang cepet.. ah.. ah.. ah.." dia
mendesis, dia menggoyangkan pantatnya yang
besar kesana kemari.
Tapi sekitar 3 menit rasanya penisku kayak
diremas oleh kedua daging itu lalu aku ingin sekali
pipis. Saat itu penisku kayak ada yang air
mengalir. Dan serr.. seerrs air kencingku
membanjiri bagian dalamnya. Setelah kelelahan
kami pun keluar dia langsung pergi ke kamar
masih keadaan bugil. Kemudian dia berbaring
karena lelah, aku mendekatinya dan dia
memelukku seperti adiknya, payudaranya nempel
di mukaku. Setelah aku melihat wajahnya dia
menangis. Lalu dia menyuruh aku pulang. Aku
mengenakan pakaian dan pulang. Dia menyuruh
merahasiakan kalau aku berbicara ama orang lain
aku nggak boleh bermain ama adiknya.
Kami pun terus melakukannya sekitar 1 tahun
tanpa ada siapa yang tahu. Sekitar aku kelas 1
SMP dia kawin ama temannya karena dia hamil.
Ketika 2 minggu lalu (saat ini) aku bertemu dia
bertanya masih suka main seperti dulu. Akupun
hanya tertawa ketika aku tahu itu yang namanya
sex dan aku ngucapin terima kasih buat kakak, itu
adalah pengalamanku yang pertama.


Adult | GO HOME | Exit
1/3996
U-ON

inc Powered by Xtgem.com